Kelenteng Sam Poo Kong terletak di sebelah barat daya Kota Semarang tepatnya di Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sejarah awal mula klenteng ini berdiri berdasarkan website resmi dari Klenteng Sam Poo Kong yaitu http://sampookong.co.id/about/ menyatakan bahwa Laksamana Zheng He (Cheng Ho) terlahir dengan nama Ma San Bao. Itulah mengapa klenteng / tempat petilasan untuk Zheng He menggunakan nama Sam Poo Kong. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (Mandarin) artinya adalah gua San Bao. Asal muasal Klenteng Agung Sam Poo Kong adalah ketika armada Zheng He merapat di pantai Simongan – Semarang karena juru mudinya, Wang Jing Hong sakit keras. Sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat Zheng He dan mengobati Wang Jing Hong. Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayaran ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah.
Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah dan bergaul dengan penduduk setempat. Lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian. Demi menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Zheng He di gua batu tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar. Inilah asal muasal dibangunnya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.
Wang meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar situ. Sejak itu masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi. Ketika gua batu runtuh akibat longsor, masyarakat membangun gua buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi.
Dalam perjalanannya, Klenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Selain karena situasi politik yang tidak menentu pasca kemerdekaan, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi Klenteng Agung Sam Poo Kong. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002. Pemugaran selesai pada Agustus 2005, bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He di pulau Jawa. Peresmian dihadiri oleh Menteri Perdagangan Indonesia – Mari Elka Pangestu datang ke Klenteng Agung Sam Poo Kong dan Gubernur Jawa Tengah – H. Mardiyanto.
Untuk tiket masuknya sendiri dibedakan dalam beberapa kategori kurang lebih seperti yang kami tampilkan di bawah ini:
Hari Senin - Jumat
Kategori
|
Tiket Umum
|
Tiket Terusan
|
Dewasa (Domestik)
|
Rp. 5000
|
Rp. 25.000
|
Anak-anak (Domestik)
|
Rp. 3000
|
Rp. 13.000
|
Dewasa (Internasional)
|
Rp. 10.000
|
Rp. 40.000
|
Anak-anak (Internasional)
|
Rp. 5000
|
Rp. 25.000
|
Hari Sabtu dan Minggu atau hari libur
nasional
Kategori
|
Tiket Umum
|
Tiket Terusan
|
Dewasa (Domestik)
|
Rp. 10.000
|
Rp. 28.000
|
Anak-anak (Domestik)
|
Rp. 8000
|
Rp. 15.000
|
Dewasa (Internasional)
|
Rp. 15.000
|
Rp. 45.000
|
Anak-anak (Internasional)
|
Rp. 8000
|
Rp. 28.000
|
Perbedaan tiket umum dan terusan adalah kalau kita hanya membeli tiket umum saja, kita hanya bisa berada di sekitaran halaman klenteng saja dan hanya bisa melakukan pengambilan gambar atau video dari tempat tersebut (halamannya cukup luas, akan tetapi kalau kita berkunjung di siang hari akan sangat tersiksa karena teriknya sinar matahari), kita tidak bisa sampai masuk kedalam bangunan-bangunan yang terdapat di area Klenteng Sam Poo Kong jika kita hanya membeli tiket umum. Jika kita membeli tiket terusan kita bisa mengeksplore keseluruhan area dan bangunan yang terdapat didalam Klenteng Sam Poo Kong, kita bisa masuk juga kedalam bangunan-bangunan yang terdapat didalam klenteng dan juga bisa menyaksikan diorama yang terpahat di dinding mengenai sejarah berdirinya klenteng ini, oh iya ketika kita didalam bangunan klenteng yang di khususkan untuk berdoa kita dilarang untuk mengambil gambar ya, tapi jangan khawatir di area luar bangunan klenteng nggak kalah epic juga kok nuansanya dan cocok untuk objek fotografi.
Secara garis besar ketika memasuki Klenteng Sam Po Kong ini suasanya yang kami rasakan seperti berada di Chinatown mayoritas warna adalah merah, ornamen-ornamen dan juga patung berbentuk singa dan naga tampak terukir dengan indah di bagian luar maupun dalam klenteng, dan yang membuat kami takjub adalah, kami seperti berada di istana raja kerajaan china dengan bangunan-bangunan yang besar dan megah lalu ditambah dengan adanya sebuah pintu gerbang raksasa seperti pintu gerbang yang biasa kita tonton di filem-filem mengenai kerjaan china.
Tidak ada sedikitpun tempat yang terlewat oleh kami untuk diabadikan dalam lensa kamera kami, karena baik diluar maupun didalam bangunan klenteng semuanya sangat instagramable cocok untuk menambah koleksi foto di social media kami dan juga teman-teman semua.
Untuk teman-teman yang ingin berfoto dengan menggunakan baju khas budaya china, teman-teman juga bisa melakukan penyewaan bajunya di tempat yang disediakan yaitu dekat dengan pintu masuk, harga yang ditawarkan pun berfariasi, teman-teman langsung saja menghubungi tim yang ada disana.
Fasilitas umum yang di sediakan oleh pengelola Klenteng Sam Poo Kong ini bagi kami lumayan baik, dari tempat untuk beristirahat , kemudian toilet umumnya yang bersih, tempat parkir yang luas, dan juga pemandu yang cukup baik dalam menjelaskan. Semua itu sudah sangat cukup menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata rohani yang cocok untuk dikunjungi oleh keluarga.
Fasilitas umum yang di sediakan oleh pengelola Klenteng Sam Poo Kong ini bagi kami lumayan baik, dari tempat untuk beristirahat , kemudian toilet umumnya yang bersih, tempat parkir yang luas, dan juga pemandu yang cukup baik dalam menjelaskan. Semua itu sudah sangat cukup menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata rohani yang cocok untuk dikunjungi oleh keluarga.
Semoga bisa menjadi refrensi teman-teman yang ingin berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong jangan lupa untuk menjaga kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, dan tetap semangat untuk keliling Indonesia.
0 Response to "Klenteng Sam Poo Kong Wisata Rohani di Semarang"
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan bertanya mengenai perjalanan kami, dengan senang hati kami akan menjelaskannya kepada Anda