Tak terasa mimpi untuk mengunjungi Belitung akhirnya tercapai juga, kami akhirnya bisa mengunjungi icon dari buku Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata yang cukup terkenal dan juga filemnya cukup bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
Kami berangkat dari Jakarta pada pukul 05:00 dengan menggunakan Citilink dengan hanya merogoh kocek Rp.450.000/ orang. Penerbangan kami awalnya berjalan dengan lancar sampai tiba dilangit Belitung penerbangan kami mulai terjadi beberapa kendala dikarenakan cuaca tidak mendukung untuk pesawat kami landing, hampir setengah jam kami hanya berputar-putar saja di atas lngit Belitung ditambah dengan guncangan yang lumayan kencang, membuat teman kami yang baru pertama kali naik pesawat mulai terlihat panik, akan tetapi Puji Tuhan kami masih diberikan keselamatan sampai mendarat.Setelah mendarat dengan selamat kami segera mengambil barang bawaan kami yang kami letakkan di dalam bagasi pesawat, dan langsung menggunakan jemputan kami langsung menuju trip pertama kami yaitu replika SD Laskar Pelangi, di sepanjang perjalanan kami hujan terus saja turun tiada henti dan kami pun dapat melihat dampak banjir besar yang beberapa bulan sebelum kami berangkat ke Belitung terjadi, banyak jalanan yang habis aspalnya bahkan sudah tidak nampak lagi seperti jalan, banyak rumah yang hancur karena memang banjir tingginya melebihi rumah warga, akan tetapi perbaikan sudah mulai terjadi dan pada saat kami trip semua akses menuju tempat wisata sudah kembali normal.
Sesampainya kami di replika SD Laskar Pelangi hujanpun masih terus turun tapi tak menyurutkan kami untuk mengabadikannya dengan menggunakan jepretan kamera kami, ya walaupun rasanya bagaimana gitu foto di tengah-tengah hujan agak sedih juga sih awalnya tapi mau bagaimana lagi ayo... mumpung kita sudah disini jangan sampai tidak mengabadikannya.
Setelah puas mengunjungi replika SD Laskar pelangi kami bergegas menuju salah satu rumah dimana rumah tersebut merupakan salah satu rumah dari salah satu tokoh yang sangat fenomenal kalian sudah pasti tahu siapa tokoh tersebut, yup..betul sekali Pak Ahok, kita menuju ke Kampung Ahok dimana tempat ini didirikan persis didepan rumah Pak Ahok, disini teman-teman bisa membeli oleh-oleh khas belitung, jangan lupa masuk kedalam rumah Pak Ahok sapa tau bertemu dengan adik beliau, dan juga sekalian belanja batik disana untuk oleh-oleh juga lah pastinya he..he...
Perjalanan kami lanjutkan menuju Museum Kata Andrea Hirata, ternyata letaknya tidak jauh dari Kampung Ahok halah...mung sak plintengan buto he..he..he...dan hujan pun semakin deras tapi tetap tidak menyrutkan kami untuk melanjutkan trip ini. Museum ini sangat kece pokoknya semua spotnya instagramable banget dah, tidak ada satu titik pun yang tidak lepas dari jepretan kamera kami, dan yakin deh kalian juga akan mengalami hal yang sama seperti kami tidak berhenti untuk berfoto ria ha..ha...ha....
Karena hujan-hujan dan suasananya dingin sekali maka tidak salah target selanjutnya kami mencari kehangatan di desa 1001 kopi di daerah Manggar, kalian jangan sampai nggak kesini ya...kopinya nendang banget joss banget lah dijamin ketagihan he..he.he..tidak hanya kopi panasnya kopi dinginnya juga nendang. Banyak jenis kopi yang dijual dari kopi hitam biasa, kopi O dan juga kopi susu, semuanya memiliki rasa yang unik dan didesa ini banyak sekali penjual kopinya semua punya ciri khasnya masing-masing namanya juga desa 1001 kopi masak iya penjualnya cuman 1 orang ha..ha..ha..., selain ke desa 1001 kopi jangan lupa menikmati kopi tertua di Belitung yaitu Kong Djie Kopi banyak kok kedainya di sekitaran Belitung kedai kopi Kong Djie ini memang paling terkenal di antara para wisatawan yang berkunjung ke Belitung.
Selanjutnya kami pun kembali ke hotel dan tidak melanjutkan perjalanan trip kami karena memang kondisi cuaca yang tidak mendukung, jadi kami putuskan istirahat dari pada besok kami tidak dapat menjalankan trip karena meriang kena air hujan he..he..padahal waktu masih sangat panjang dan masih banyak tempat yang bisa kami kunjungi. Dan kami pun sampai ke hotel tempat kami menginap, kami menginap di salah satu hotel yang tidak berbintang sekelas melati hotel lah, kami pikir kan kita juga cuman numpang tidur nggak perlu yang berbintang lah, hotel ini cukup murah dan letaknya juga berada dipusat kota, dan dekat dengan kuliner malam, jadi jangan khawatir kalau mau makan malam banyak kok di sekitaran hotel ini tempat jajan, nama hotel yang kami tempati yaitu Lux Melati Hotel.
Nah seperti yang teman-teman lihat di gambar walaupun hotel ini murah tapi bukan murahan ya fasilitas didalamnya saja OK punya lho untuk sekelas hotel melati dan kita cukup untuk mengeluarkan uang sekitar 200 ribuan saja untuk dua orang, mantab jiwa he..he..he...Ok lanjut untuk beristirahat karena besok kita akan melakukan trip keliling pulau dan juga melakukan snorkling harus punya stamina yang bagus nieh, tidur dulu ya.....jangan lupa matiin lampu biar asoy mumpung masih hujan diluar ha..ha...ha...
Hari kedua trip kami kami pun bangun agak pagi dan kami mempersiapkan peralatan snorkling kami kemudian kami mandi dan lanjut menuju ruang makan untuk sarapan pagi, makanan yang disajikan cukup enak komplit lah menurut kami 4 sehat 5 sempurna lah ha..ha..ha...Setelah sarapan kami pun bergegas menuju Pelabuhan Tanjung Kelayang dimana kapal-kapal rakyat sudah menanti kami untuk mengarungi pulau-pulau ( ya elah dangdut banget dah ha..ha..ha.) pulau pertama yang kami tuju adalah Pulau Garuda, pulau ini memiliki bentuk yang menyerupai kepala burung garuda makannya dinamakan demikian. Kita tidak bisa snorkling ditempat ini dan kami pun hanya bisa berfoto dari atas kapal yang berjarak lumayan jauh dari pulau, enath mengapa tapi kami yakin pasti ada maksud dan tujuannya.
Selanjutnya kami menuju Pulau Batu Berlayar dimana pulau ini memang bentuknya seperti layar akhirnya kami bisa turun dari perahu kami dan merasakan sensasi pasir putih yang bersih di pulau ini, kami akui Belitung sangat luar biasa dalam mengelola pariwisatanya, pantainya bersih, lautnya bersih, tidak kami temukan satu pun sampah plastik di tempat ini, salut untuk pengelola di tempat ini 5 jempol kami acungkan he..he..he..Dipulau ini spot foto dan video banyak bisa kita temui semua batunya bisa menjadi latar belakan foto yang instagramable banget, jadi jangan lewatkan untuk mengabadikannya ya.
Selesai kami bermain di Pulau Batu Berlayar, perjalanan kami lanjutkan menuju pulau yang belum memiliki nama dan benar-benar sepi pulau ini, dan ikon yang paling terkenal di pulau ini yaitu adanya batu yang mirip Mr.P lho ha..ha..seriusan ini coba saja berkunjung kesana dan rasakan sensasinya ha...ha....ha....dan juga terdapat batu yang mirip kepala kuda, makin penasaran kan he..he...langsung kesini ya
Lalu akhirnya kami bisa snorkling juga, tempat snorkling kami tidak terlalu jauh dari Pulau Lengkuas, disini kita bisa snorkling bareng ikan-ikan yang cantik-cantik dan juga banyak banget tapi ada salah satu trik untuk memanggil ikannya supaya kita bisa snorkling bareng mereka yaitu dengan memberi mereka makanan, coba saja ketika kalian memberi makanan pasti ikan-ikan tersebut akan naik kepermukaan dan kalian akan bisa merasakan sensasi snorkling di kerubungi oleh ikan mantab jiwa pokoknya.
Selesai snorkling kami pun menuju daratan yang cukup terkenal dengan mercusuarnya yaitu Pulau Lengkuas, pasirnya putih banget, dan tempatnya bersih banget tapi sayang sekali kami tidak bisa naik keatas mercusuarnya karena petugasnya sedang istirahat ya sudah kami hanya bisa melepas lelah saja di pulau ini dengan menikmati air kelapa yang luar biasa segar di tenggorokan kami.
Perjalanan kami lanjutkan dengan menyantab makanan yang terdapat disalah satu rumah makan yang terletak di Pulau Kepayang, makanan yang disajikan ditempat ini luar biasa maknyus...sampai-sampai kami galak waktu makan ha..ha...semuanya habis tidak bersisa. Setelah makan siang kami pun kembali menuju pelabuhan dan kemudian kami mandi beres-beres dan kemudian menuju Pantai Tanjung Tinggi untuk melihat matahari tenggelam dan sembari menikmati jajanan khas yang terdapat disekitaran pantai tersebut sampai malam tiba dan kamipun menuju rumah makan yang menyediakan makanannya dengan cara tradisional khas Belitung dimana makanan disajikan dalam sebuah tampah dan ditutupi oleh tutup yang terbuat dari anyaman bambu dan juga kain, dan makanan ditempat ini juga enak dan maknyus kami akhirnya galak lagi makan di tempat ini he..he..he..semua makanan habis tanpa sisa (sebenernya ini doyan apa laper ya ha...ha....).
Setelah puas dengan makan malam yang maha dasyat maknyus ini kami langsung kembali ke hotel dan beristirahat dan tidak lupa kami untuk packing karena besok kita sudah harus cek out dan kembali ke Bandung.
Keseokan harinya kami bangun pagi kemudian mandi dan lanjut untuk sarapan setelah itu kami berangkat menuju ke Rumah Adat Belitung yang terletak bersebelahan dengan rumah dinas bupati, Rumah Adat Belitung ternyata lumayan besar dan luas lho....ehmmmm bisa muat berapa keluaraga nieh ya? Sampai-sampai kami kagum dengan besarannya.
Perjalanan pun berlanjut menuju Danau Kaolin yang tercipta karena pertambangan kaolin yang dilakukan ditempat itu, kalau ketempat ini harus pas matahari bersinar dengan terik sekali baru bisa melihat keindahan warna dari danau ini, dan kitapun bisa melihat penambangan kaolin yang masih beroprasi disana, saat ini Danau Kaolin sudah ditutupi dengan pagar oleh pemiliknya (ini milik pibadi ya bukan pemerintah) jadi kita sudah tidak bisa masuk kedalam danau tersebut, hati-hati ya sudah ada papan petunjuknya jangan ngeyel dan mencoba untuk menerobos masuk nanti kena denda bingung deh dan jug rawan longsor makannya dibuatkan pagar pengaman.
Akhirnya perjalanan kami pun berakhir, perjalanan luar biasa ini bisa kalian rasakan juga lho kami siap menyusun rencana liburan kalian ke Belitung dengan harga yang terjangkau, kami selalu buka open trip ke Belitung 3D2N silahkan kalau kalian berminat bisa membuka link kami berikut ini Open trip Belitung 3D2N
Jangan lupa jagalah selalu kebersihan buanglah sampah pada tempatnya, jika tidka melihat tempat sampah simpan dulu sampai menemukannya, dan tetap semangat untuk keliling Indonesia