Sail Komodo atau Komodo Tour termurah kami

Yup... sudah beberapa bulan kami tidak menjalani trip kesuatu tempat demi suatu tempat yang sudah kami impi-impikan dari dua tahun yang lalu, kerja keras, menabung, dan menahan diri untuk tidak pergi kemana-mana demi bisa mengunjungi tempat tersebut. Pada akhirnya kesempatan itu tiba tepatnya pada tanggal 5 Mei 2016 - 8 Mei 2016 dimana bertepatan dengan libur nasional yang sangat berdekatan dari hari kamis sampai minggu kami sesegera mungkin meninggalkan rumah dan menuju ke sebuah tempat dimana dinosaurus terakhir tinggal di Indonesia yaitu tepatnya di Pulau Komodo.



Perjalan kami awali dengan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Lombok karena keterbatasan anggaran maka kami mengandalkan Lion Grup sebagai transportasi yang kami Andalkan di udara ( masalah harga akan di tampilkan pada itenerary, tapi masing-masing orang bisa berbeda karena tergantung promo yang berlaku) pada tanggal 04 Mei 2016 sore kami sampai di lombok dan langsung saja menyewa kendaraan mobil dengan harga Rp. 250.000 untuk mengantar rombongan kami yang berjumlah 8 orang menuju hotel yang terletak dekat dengan pantai senggigi, satu mobil cukup untuk mengantarkan rombongan kami oleh karena itu Rp. 250.000/8 jadi perorang membayar Rp. 31.250 (cukup murah menurut saya) dengan lama perjalanan dari bandara sampai hotel kurang lebih 1 Jam 30 menit. Hotel yang kami tempati bernama Puri Senggigi Hotel dengan harga Rp.275.000/malam kamar cukup luas untuk 3 sampai 4 orang perkamar Rp. 275.000/4 jadi perorang membayar Rp. 68.750.



Setelah puas beristirahat, pada pagi harinya perjalanan kami lanjutkan untuk trip ke Komodo Island dengan mengikuti Komodo Tour CV. Lombok Sari Wisata, kenapa kami memilih mereka karena mereka sudah lama berkecimpung dalam Komodo Tour sejak tahun 1996 jadi pasti terjamin deh jangan kawatir. Untuk menghubungi CV. Lombok Sari Wisata silahkan menghubungi No Hp berikut ini 082 340 675 100 / 087 865 891 444 atau ke alamat email lombokcafe99@gmail.com. 

Sail Komodo/KomodoTour yang kami lakukan berlangsung 4 Hari 3 Malam dengan LOB (Live On Boat) Kapal yang kami tumpangi muat 30 orang, dan pada saat kami melakukan Sail Komodo/Komodo Tour kami berbarengan dengan 10 orang Luar dan 20 orang lokal termasuk kami. Kapal yang kami tumpangi cukup nyaman dengan harga paketan yang cukup murah yang diberikan oleh CV. Lombok Sari Wisata yaitu Rp. 1.750.000 per orang untuk paketan 4 Hari 3 Malam sudah termasuk makan 1 hari 3 kali dan juga air minum dengan jumlah 6 botol aqua besar per orang dan juga tiket masuk kesemua pulau yang berretribusi, tapi memang cukup nyaman untuk para backpacker mania cuman nggak bisa mandi aja, tapi untuk BAB dan buang air kecil cukup Ok lah. Masalah mandi jangan kawatir lautan cukup luas dan airnya banyak kita bisa snorkling atau hanya berenang di lautan saja dan jangan khawatir untuk yang nggak bisa berenang pelampung/life jacket tersedia untuk semua orang.

Hari pertama tanggal 05 Mei 2016.

Semua orang berkumpul di kantor CV. Lombok Sari Wisata yang terletak di Pelabuhan Bangsal untuk meeting point dan persiapan sebelum keberangkatan, pada saat meeting point kita akan dijelaskan apa saja yang akan dilakukan dan dipersiapkan selama 4 Hari 3 Malam selama kita hidup di atas kapal.


Kantor Pusat CV. Lombok Sari Wisata


Peta Jalur Trip Komodo Tour


Kapal yang digunakan untuk LOB 

Setelah meeting point di kantor pusat CV. Lombok Sari Wisata selanjutnya kami berlayar dari Pelabuhan Bangsal menuju Sugian Bay kurang lebih menempuh waktu 2 jam dan makan siang kami lakukan didalam kapal menuju Sugian Bay. Sesampainya di Sugian Bay kami melakukan mandi sore, ya tentu saja mandinya di tengah laut. dan setelah selesai disana perjalanan berlanjut di malam hari pada saat kami sedang tertidur pulas.




Suasana didalam Kapal



Suasana saat makan siang didalam kapal



Susana ketika mandi sore di Sugian Bay

Hari kedua tanggal 06 Mei 2016

Setelah bermalam dengan gelombang yang tidak terlalu besar cukup nyaman untuk tidur dimalam pertama, hari kedua kami lanjutkan untuk menuju suatu tempat dimana terdapat air terjun dengan air tawar di dalam pulau, pulau yang dimaksud adalah Moyo Island/Pulau Moyo, dari kapal menuju daratan kami lakukan dengan berenang kurang lebih 50 meter, cukup menyenangkan karena kita bisa melihat dasar lautan yang dipenuhi dengan beraneka macam ikan, pada awalnya kami beranggapan air terjun ini merupakan air terjun Mata Jitu yang sering dikunjungi oleh artis luar negri bahkan seorang ratu kerajaan Inggris, tetapi anggapan kami salah setelah sampai dilokasi dengan berjalan kaki kurang lebih 15 sampai 20 menit masuk kedalam hutan, ternyata ini hanya air terjun yang lain yang juga terletak di dalam Pulau Moyo, untuk catatan saja untuk bisa menuju ke air terjun Mata Jitu harus menuju pelabuhan yang terletak di desa Labuan Aji dan setelah sampai sana kita dapat menuju air terjun Mata Jitu dengan menggunakan ojek. Tapi walaupun tidak sesuai dengan ekspetasi kami sudah sangat cukup untuk memuaskan dahaga kami akan kebutuhan air tawar untuk mandi...hore....bisa mandi air tawar lagi deh.



Setelah selesai mandi air tawar di Moyo Island/Pulau Moyo perjalan kami lanjutkan kembali menuju pulau yang penuh dengan unsur mistik yaitu Satonda Island/Pulau Satonda kurang lebih 2 jam dari Pulau Moyo dan tak lupa makan siang dilakukan didalam kapal, setelah itu sama seperti sebelumnya kami melakukan snorkling untuk menuju ke Satonda Island/Pulau Satonda, wooww....luar biasa pada saat kami snorkling kami menjumpai terumbu karang dan juga berbagai macam ikan yang luar biasa indahnya sampai-sampai tidak terasa kami sudah sampai dibibir pantai dan nggak nyangka aja akhirnya kami sampai juga di Santonda Island Dompu NTB woow...!!! kenapa penuh dengan unsur mistik karena banyak orang luar yang berkunjung ke pulau ini dan menggantungkan banyak batuan karang yang kecil di batang pohon untuk membuat pengharapan, ya kayak gembok cinta gitu deh yang ada di luar negri. Pada Satonda Island terdapat danau air asin yang luar biasa cantik jika Anda mengabadikan gambar atau videonya dari atas bukit ( saya sarankan untuk menggunakan drone ), dan di danau air asin ini Anda dapat berenang atau melakukan aktifitas kegiatan air lainnya, kalau belum bisa berenang disarankan untuk menggunakan life jacket karena cukup dalam danaunya.




Hari ketiga tanggal 07 Mei 2016

Setelah menempuh perjalanan selama 16 jam dari Satonda Island dengan gelombang laut yang cukup tinggi sehingga banyak dari anggota kami yang terkena mabuk laut, tapi dengan tidur saja itu sudah sangat membantu untuk menghilangkan mabuk lautnya ( disarankan untuk melengkapi obat-obatan pribadi pada saat melakukan Komodo Tour) pada akhirnya kami sampai ditempat yang sudah kami tunggu-tunggu untuk kami jejaki dimana kita bisa melihat matahari dan bulan berdampingan disebelah kanan dan kiri kita, suatu pemandangan semesta yang sangat luar biasa sampai mau nangis terharu setelah sampai ditempat ini, yup tempat ini bernama Gili Lawa Darat atau banyak orang menyebutnya dengan Gili Laba. Setelah sampai ditempat ini saya sampai lupa untuk melakukan sesi foto dan juga video saking takjubnya dengan pemandangan alam yang disajikan oleh semesta, dua gugusan pulau yang hampir menyatu ditambah dengan degradasi air lautanya luar biasa. Untuk bisa menemukan pemandangan ini Anda harus tracking kurang lebih 2 Km atau menaiki bukit dengan ketinggian kurang lebih 1500mdpl, siapkan kondisi fisik Anda karena jalur pendakian lumayan berat jika Anda tidak pernah naik gunung. Saya sarankan untuk sampai ditempat ini tepat di subuh atau sekitaran pukul 04.00 WITA agar Anda dapat melihat matahari yang sedang terbit dan berbarengan dengan bulan yang sedang tenggelam.




Setelah kami selesai memandangi keindahan Gili lawa darat perjalan kami lanjutkan menuju Manta Poin tidak begitu jauh dari Gili lawa darat ya kurang lebih 15 sampai 20 menit kami sampai ditempat dimana banyak Manta berkeliaran, seharusnya disini kami melakukan diving untuk dapat dekat dengan Manta tapi kami belum memiliki license Diving/Sertifikat Diving jadi ya cukup snorkling aja ( ok pesan penting jangan melakukan diving jika Anda belum memiliki license Diving/ Sertifikat Diving atau Anda bisa "Die" ). Manta merupakan sejenis ikan pari raksas dengan warna punggungnya hitam dan dadanya putih, cukup banyak berkeliaran di Manta Point ini. kurang lebih saya menemukan 3 sampai 5 Manta disana, selain itu keindahannya dapat juga Anda saksikan dari atas kapal, dimana air laut yang begitu jernih berwarna biru dan pemandangan bawah lautnya ketika matahari bersinar terik diatas permuakaan air laut, walaupun Anda tidak melakukan aktifitas snorkling atau diving saya yakin Anda sudah cukup puas untuk melihatnya dari atas kapal, walaupun pada akhirnya ada perasaan "ada yang kurang..!!!" dan akhirnya nyebur juga ha..ha..ha.., dan satu lagi yang harus diperhatikan berhati-hatilah karena arus lautnya cukup besar jadi bagi yang belum bisa berenang/belum jago berenangnya pakailah selalu life jacket, dan ikuti slalu instruksi dari instruktur di dalam kapal, jangan ngeyel ya atau Anda bisa "Die".


Setelah cukup bermain-main di Manta Point tujuan berikutnya adalah Pink Beach dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam dari Manta Point, kenapa dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna Pink yang terjadi karena adanya koral yang berwarna merah yang tergerus oleh ombak dan mengendap menjadi satu dengan pasir pantai yang berwana putih sehingga jadilah warna pasir pantainya Pink, untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari pantai ini kami harus tracking lagi kurang lebih 15 menit tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Gili Lawa Darat setelah sampai diatas maka Anda akan mendapatkan pemandangan pantai secara keseluruhan luar biasa cantiknya sampai-sampai kami sendiri tidak mau turun, pemandangan gugusan pulau ditambah dengan degradasi warna air laut putih, hijau, dan biru yang luar biasa "peecccaaahhh". Setelah kami puas memandangi Pink Beach dari atas bukit selanjutnya yang kami lakukan adalah snorkling ini nggak kalah serunya lagi banyak pemandangan bawah lautnya yang luar biasa terumbu karang yang beraneka ragam dan juga ikan-ikan dengan berbagai macam jenisnya jadi nggak pengen berhenti untuk kembali kekapal pokoknya dijamin Anda akan betah untuk berlama-lama dipantai ini.





Setelah selesai snorkling di Pink Beach selanjutnya kapal kami membuang jangkar dan berhenti di Pulau Kalong dimana memang banyak kalong yang pada siang harinya tidur bergelantungan pada pohon bakau yang ada di pulau tersebut, masih banyak burung-burung pemangsa lainnya yang kami jumpai di tempat ini seperti elang, gagak, dan yang lainnya. Dan setelah matahari mau tenggelam inilah momen yang ditunggu-tunggu banyak orang karena kami bisa melihat ratusan kalong yang terbang untuk mencari makan. Setelah itu kami makan malam dan kemudian dilanjutkan dengan tidur untuk menyiapkan diri kami besok untuk bertemu dinosaurus terakhir yang ada di muka bumi dan tentu saja cuman ada di Indonesia.


Kalong Island

Hari keempat tanggal 08 Mei 2016

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba kami bisa bertemu dengan dinosaurus terakhir yang ada di muka bumi ini dan tentu saja cuman ada di Indonesia yaitu Komodo.....wrghhh.....kami putuskan untuk langsung saja ke Rinca Island tidak ke Komodo Island karena di Rinca Island kita akan banyak menemukan Komodo disana jika dibandingkan di Komodo Island kenapa? karena di Komdo Island atau Pulau komodo itu pulaunya sangat luas walaupun spesies komodo disana cukup banyak akan tetapi mereka tersebar dan masuk kedalam hutan-hutan yang terdapat di Pulau Komodo sehingga kita akan kesulitan untuk bertemu dengan mereka, berbeda dengan Rinca Island dimana kita akan bisa menemukan komodo disepanjang tracking kita disana karena Rinca Island atau Pulau Rinca merupakan tempat bertelur atau sarangnya Komodo dan juga luas pulaunya tidak sebesar di Komodo island atau Pulau Komodo. Sangat disarankan untuk para wanita yang sedang Haid atau datang bulan jangan mengunjungi pulau ini karena komodo sangat sensitif terhadap bau darah, begitu juga untuk Anda yang sedang mengalami luka. Ada beberapa pilihan tracking yang dapat kami ambil, dari short tracking, medium tracking, dan juga long tracking, semua punya keunikannya masing-masing, akan tetapi pada akhirnya kami memilih long tracking karena bisa lebih menjelajahi isi pulau, dan benar saja selain kami menemukan komodo kami juga menemukan pemandangan yang luar biasa dari atas bukit, gugusan pulau yang diriasi dengan arus laut yang cantik ditambah dengan degradasi warna air laut yang mempesona, saya jamin Anda nggak mau pulang he..he..he..












Tempat bersarang/bertelur komodo


Pemandangan dari atas bukit ketika tracking

Setelah puas bertemu dengan dinosaurus terakhir yang ada di Indonesia selanjutnya perjalanan kami lanjutkan untuk snorkling di Kelor Island, yang merupakan destinasi terakhir yang kami kunjungi dari semua rute Sail Komodo/Komodo Tour, di Kelor Island ini Anda bisa melakukan aktifitas snorkling, karena memang airnya sangat jernih akan tetapi tidak terlalu banyak kehidupan bawah lautnya sehingga kami putuskan untuk tidak menjelajahinya disamping itu arus lautnya lumayan besar kalau Anda tidak berhati-hati bisa terbawa sampai ketengah laut, akan tetapi jika Anda memandangi pemandangannya dari atas kapal Anda tidak akan kecewa semuanya tertata dengan apik dari bentuk pulaunya, degradasi warna air lautnya, pasir pantainya dan juga arus lautnya menambah keanggunan dari pulau ini.




Akhirnya selesai juga Sail Komodo/Komodo Tour kami dan semua perjalan kami berakhir di Labuan Bajo dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari Kelor Island, di Labuan Bajo kami menginap di Komodo Boutique Hotel sangat dekat dengan bandara Komodo kurang lebih 10 menit perjalanan, dengan harga Rp. 360.000 per malam, kamar cukup untuk 2 orang sehingga per orang kena biaya hanya Rp. 180.000 ( sudah cukup murah menurut saya) cukup murah karena kami tidak dibebani lagi dengan uang kendaraan yang mengantar jemput kami pokoknya semuanya gratis, bahkan kami dijemput, diatarkan untuk makan sore dan berputar-putar labuan bajo untuk mencari souvenir, diantar sampai bandara komodo dan itu semua gratis karena fasilitas dari hotel.







Suatu perjalan yang luar biasa epic dengan pemandangan alam yang luar biasa "peeeccccaaaaahhhhh" merupakan suatu pengalaman hidup yang akan selalu membekas di alam bawah sadar kami di sepanjang hidup kami, mendapatkan teman-teman baru, mendapatkan saudara-saudara baru, jadi tunggu apa lagi...???


Ok berikut ini saya berikan itinerary kami selama kami melakukan Sail Komodo/Komodo Tour mudah-mudah bisa membantu Anda untuk mempersiapkan diri untuk mengunjungi dinosaurus terakhir yang ada di Indonesia ini.

  • Tiket Pesawat Bandung - Lombok menggunakan Lion Air Rp. 789.800 (tiket promo)
  • Bandara Lombok - Hotel Puri Senggigi Rp. 250.000 (Rp. 250.000/8 = Rp.31.250)
  • Hotel di Senggigi Rp. 275.000 ( Rp 275.000/4 = Rp. 68.750)
  • Komodo Tour 4D3N Rp. 1.750.000 per orang sudah termasuk tiket masuk semua pulau
    Hari pertama : - Sugian Bay ( Mandi sore)
    Hari kedua : - Moyo Island ( Tracking menuju air terjun air tawar didalam pulau)
                       - Satonda Island ( Melihat danau air asin)
    Hari ketiga : - Gili Lawa Darat ( Tracking untuk melihat pemandangan dari atas bukit)
                       - Manta Point ( Snorkling bersama Manta)
                       - Pink Beach ( Tracking dan juga Snorkling)
                       - Kalong Island ( Mandi Sore dan beristirahat bermalam di atas kapal)
    Hari keempat : - Rinca Island ( Melihat Komodo)
                           - Kelor Island ( Snorkling dan tracking)
                           - Labuan Bajo ( Finish)
  • Hotel di Labuan Bajo Rp. 360.000 ( Rp. 360.000/2 = Rp 180.000)
  • Makan selama Sail Komodo Share Cost Rp. 200.000
  • Tiket Labuan Bajo - Bali menggunakan Wings Air Rp.674.000
  • Tiket Bali - Bandung menggunakan Lion Air Rp. 535.400
Jadi Total keseluruhan perjalan perorang untuk Sail Komodo adalah Rp 4.229.200 (harga bisa berubah-ubah tiap tahun akan tetapi cukup untuk dijadikan refrensi biaya yang harus Anda persiapkan untuk berkunjung ke Komodo Island).

Jangan lupa jagalah selalu kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, jangan mengambil ataupun merusak, cukup dilihat dan dinikmati saja karena ini juga kelak akan dilihat oleh anak cucu kita. Semangat jalan-jalan.

berikut ini video perjalan kami, semoga bisa menginspirasi

 Part 1

 
 Part2

Related Posts:

6 Responses to "Sail Komodo atau Komodo Tour termurah kami"

  1. great story, ternyata pantai nya masih pink ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks bro, yup masih pink dan mudah-mudahan bisa terus terjaga sampai anak cucu nanti, terimakasih sudah berkunjung.

      Hapus
  2. makasi sharingnya mbak mas, fix diagendakan untuk kesana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga mas Uruqul Nadhif Dzakiy untuk menyempatkan waktunya berkunjung ke blog kami, ok mas jangan sampai dilewatkan keindahan Taman Nasional Komodo, semoga lekas bisa kesana dan bertemu dinosaurus terakhir di muka bumi, semangat jalan-jalan, jangan lupa jaga kebersihan selalu.

      Hapus
  3. Mantaaaap mas.
    Oiya Makan selama sail komodo bukannya d kasih? Ko masih share cost 200ribu per orang mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mas selama komodo tour 4D3N makanan sudah disediakan oleh CV.Lombok Sari Wisata sebagai penyelenggara tour komodo begitu juga dengan minumannya selama kita berlayar ditengah lautan, 200 ribu disini adalah share cost sebelum kita berlayar dan sesudah kita berlayar jadi untuk makan kita di lombok 1 hari, lalu makan kita di labuan bajo 1 hari, kemudian pada saat kami transit di bali. terimakasih sudah berkunjung

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan bertanya mengenai perjalanan kami, dengan senang hati kami akan menjelaskannya kepada Anda