Rute dan Transportasi menuju Pantai Pandawa

Pantai Pandawa terletak di salah satu dikawasan wisata di area Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Kebanyakan orang saat ini menamakannya "Secret Beach" (pantai tersembunyi), mengapa demikian?karena sebelum kita menuju pantai kita akan menelusuri tebing batu kapur dikanan dan kiri kita yang menjulang tinggi, setelah itu baru kita disambut dengan birunya air laut yang mempesona.


Untuk dapat ke pantai ini dari Bandara internasional Ngurah Rai Bali membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan lebih enak memang menyewa kendaraan seperti mobil atau motor, perjalanan dapat diarahkan menuju Garuda Wisnu Kencana, kemudian belok kiri menuju Nusa Dua atau Bali Cliff, kemudian ikuti jalur tersebut hingga Anda menemukan papan petunjung bertulisakan Pantai Pandawa, kemudian belok kiri dan ikuti jalan tersebut sampai menemukan perempatan, setelah itu lurus saja sampai menemukan tebing batu kapur yang akan menuntun Anda sampai di Pantai Pandawa.

Berikut ini kami berikan brosur wisata dan juga rental kendaraan selama di Bali semoga bisa membantu Anda untuk menuju Pantai Pandawa.

Untuk harga tiket masuk terakhir kami kesana adalah sebagai berikut:

1. Tanda masuk pengunjung mobil/motor (Parkir)

    Sepeda motor : Rp. 1000
    Mobil              : Rp. 5000
    Bus                 : Rp. 10.000

2. Tanda masuk pengunjung Lokal/Luar

    Turis Lokal :  Rp. 4000/orang
    Turir Mancanegara :  Rp. 10.000/orang

Jadi begini ilustarinya: Pada saat kami kesana kami menggunakan mobil dengan jumlah orang yaitu 9 orang maka kami membayar Parkir mobil Rp. 5000 ditambah Rp. 4000 x 9 orang = Rp. 36.000 maka total kami membayar Rp. 5000 + Rp. 36.000 =  Rp. 41.000.
Semoga bisa memberikan refrensi untuk Anda yang akan berlibur ke Pantai Pandawa, dan pastinya jangan lupa jagalah selalu kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, jangan mengambil ataupun merusak, cukup dilihat dan dinikmati saja karena ini juga kelak akan dilihat oleh anak cucu kita. Semangat jalan-jalan.

Related Posts:

Pantai Pandawa Kabupaten Badung Bali

Pantai Pandawa terletak di salah satu dikawasan wisata di area Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Kebanyakan orang saat ini menamakannya "Secret Beach" (pantai tersembunyi), mengapa demikian?karena sebelum kita menuju pantai kita akan menelusuri tebing batu kapur dikanan dan kiri kita yang menjulang tinggi, setelah itu baru kita disambut dengan birunya air laut yang mempesona.


Ada ciri khas yang terdapat dipantai ini yaitu terdapatnya patung Pandawa Lima beserta sang ibu Dewi Kunti, semua diukir dengan memahat tebing tersebut, semua dikerjakan oleh para seniman-seniman asli Bali, tentu saja patung-patung tersebut selalu ramai dengan pengunjung yang ingin berfoto apalagi tepat di bawah patung Arjuna, tentu saja pasti tau kan semua yang foto kebanyakan adalah gadis-gadis dan juga ibu-ibu ha...ha...ha..., oh iya ada peraturan untuk tidak berfoto sampai masuk kedalam lebih jauh ya (karena patung tersebut terletak didalam goa buatan) kalau bisa jangan sampai menyentuh patungnya juga...OK, jadi tolong patuhi peraturan tersebut agar patung dapat terjaga dengan baik, " Hargai karya cipta orang lain ya dengan merawatnya". 

Mengapa sampai dibuatkan patung Pandawa Lima di pantai ini? ternyata ada cerita yang tersebar dari mulut-kemulut, jadi patung-patung ini tercipta terinspirasi dari salah satu penggalan kisah Mahabarata saat kelima Pandawa terkurung di dalam Goa Gala-gala. Kelima Pandawa pada akhirnya berhasil selamat setelah mereka membuat sebuah terowongan yang berujung ke sebuah hutan belantara. Di hutan ini, kemudian keluarga pandawa mendirikan kerajaan Amertha.

Karena kisah itulah pada akhirnya menjadi inspirasi oleh masyarakat sekitar Pantai Pandawa. Mereka menganggap keberadaan Pantai Pandawa yang dulunya tersembunyi tertutup oleh tebing, pada akhirnya dapat dibuatkan jalan seperti sekarang ini sehingga pada akhirnya Pantai Pandawa dapat memberikan manfaat dan seolah-olah menjadi kerajaan baru bagi masyarakat sekitar (cocok kan dengan kisah Pandawa Lima).


Untuk dapat ke pantai ini dari Bandara internasional Ngurah Rai Bali membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan, perjalanan dapat diarahkan menuju Garuda Wisnu Kencana, kemudian belok kiri menuju Nusa Dua atau Bali Cliff, kemudian ikuti jalur tersebut hingga Anda menemukan papan petunjung bertulisakan Pantai Pandawa, kemudian belok kiri dan ikuti jalan tersebut sampai menemukan perempatan, setelah itu lurus saja sampai menemukan tebing batu kapur yang akan menuntun Anda sampai di Pantai Pandawa.

Untuk harga tiket masuk terakhir kami kesana adalah sebagai berikut:

1. Tanda masuk pengunjung mobil/motor (Parkir)

    Sepeda motor : Rp. 1000
    Mobil              : Rp. 5000
    Bus                 : Rp. 10.000

2. Tanda masuk pengunjung Lokal/Luar

    Turis Lokal :  Rp. 4000/orang
    Turis Mancanegara :  Rp. 10.000/orang

Jadi begini ilustarinya: Pada saat kami kesana kami menggunakan mobil dengan jumlah orang yaitu 9 orang maka kami membayar Parkir mobil Rp. 5000 ditambah Rp. 4000 x 9 orang = Rp. 36.000 maka total kami membayar Rp. 5000 + Rp. 36.000 =  Rp. 41.000.

Pantai Pandawa memiliki pasir pantai yang putih, air laut yang biru dan gelombang laut yang cukup bersahabat cocok untuk surfing menurut saya, banyak olah raga air yang dapat dilakukan di pantai ini saya sendiri tidak mencobanya karena waktu yang tidak memungkinkan, akan tetapi memang pantai ini sangat cocok untuk liburan sekeluarga, apalagi sekarang tiap sore ada pertunjukan tari kecak di pantai ini, nah jadi pengen kan kesini...he...he..he..??






Semoga bisa memberikan refrensi untuk Anda yang akan berlibur ke Pantai Pandawa, dan pastinya jangan lupa jagalah selalu kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, jangan mengambil ataupun merusak, cukup dilihat dan dinikmati saja karena ini juga kelak akan dilihat oleh anak cucu kita. Semangat jalan-jalan.

Related Posts:

Rute dan Transportasi menuju Pantai Senggigi Lombok

Pantai Senggigi berada di Lombok tepatnya di Lombok bagian barat, suatu pantai yang tidak kalah keren dari Pantai Kuta Bali, dengan ombak yang relatif bersahabat, dan juga dengan pasir pantainya yang bersih sangat cocok untuk Anda yang sedang berbulan madu disini.


Rute yang dapat Anda tempuh untuk mencapai Pantai Senggigi:

1. Anda dapat terbang menggunakan maskapai penerbangan yang menjadi langganan Anda, kemudian Anda turun di Bandara Internasional Lombok, sampai di bandara Anda bisa menggunakan taxi blue bird atau mencharter kendaraan pribadi, kisaran harga dari bandara sampai Pantai Senggigi Rp 275.000 - Rp 375.000. waktu tempuh kurang lebih 1 jam (akan lebih murah jika Anda merupakan rombongan dalam jumlah yang besar)

2. Anda dapat terbang menggunakan maskapai penerbangan yang menjadi langganan Anda, kemudian Anda turun di Bandara Internasional Lombok, lalu lanjut menggunakan Damri.

Ada dua Rute Damri yaitu:

a. Damri dengan Rute Bandara - Pantai Senggigi
    Waktu Tempuh kurang lebih 1,5 jam, Harga Rp 25.000, waktu beroprasi 03:00 WITA - 20:00 WITA

b. Damri dengan Rute Bandara - Terminal Bus Mandalika Mataram
    Waktu Tempuh kurang lebih 1,5 jam, Harga Rp 20.000, waktu beroprasi 04:00 WITA - 19:00 WITA

Nb: Harga bisa berubah-ubah setiap waktu tolong jangan dijadikan patokan

Semoga bisa menjadi refrensi bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pantai Senggigi, dan jangan lupa jagalah selalu kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, jangan mengambil ataupun merusak, cukup dilihat dan dinikmati saja karena ini juga kelak akan dilihat oleh anak cucu kita. Semangat jalan-jalan.

Related Posts:

Pantai Senggigi Lombok kondisimu saat ini...?

Pantai senggigi berada di Lombok tepatnya di Lombok bagian barat, suatu pantai yang tidak kalah keren dari Pantai Kuta Bali, dengan ombak yang relatif bersahabat, dan juga dengan pasir pantainya yang bersih sangat cocok untuk Anda yang sedang berbulan madu disini.



Pantai Senggigi juga dekat dengan dua buah tempat yang memiliki nilai religi yang sangat kental bagi keragaman yang terdapat di Lombok adanya Pura dan sebuah makam yang terletak di Batu Bolong dan Batu Layar, dan kedua tempat tersebut dapat kita tempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 30 menit.

Pengalaman yang kami dapatkan sungguh luar biasa dipantai ini, kami dapat mendengar deru ombak yang menabrak karang dan juga langit yang bersih sekali dari kemelutnya polusi yang biasa kami temui di kota kami bekerja, sehingga kami tak pernah mengedipkan mata sedetikpun untuk memandanginya. akan tetapi mulai banyak perasaan gusar juga yang mulai mendatangi kami pribadi, yaitu sudah berkembangnya sektor wisata ditempat ini, dengan berdirinya hotel-hotel, dan pusat perbelanjaan yang merubah kealamian Senggigi, disepanjang perjalanan kami mata kami tak bisa lepas dari melihat kiri dan kanan jalan hotel-hotel mewah sedang dibangun, dan pesisir pantai pun tak lepas dari eksploitasi banyaknya penginapan dan juga rumah makan yang menyajikan pesona makan dengan pemandangan pantai secara langsung, sehingga sepanjang kami menyusuri pantai banyak kursi-kursi dan meja yang tersebar dengan hiasan khas yang mereka ciptakan.

Kami sadar semua ini juga demi kepentingan banyak orang yang tinggal didaerah tersebut, sehingga roda perekonomian di tempat tersebut bisa terus berputar, mudah-mudahan kealamian Senggigi akan tetap terus terpelihara ditengah kokohnya pembangunan ini, semoga orang-orang disana sadar dan juga menjaganya demi kelangsungan hidup mereka juga dan juga kelangsungan generasi yang akan datang, bukankah anak cucu kita juga berhak untuk melihatnya kelak.

Akan tetapi dari semua kerisauan kami ini, Pantai Senggigi tetap menjadi menjadi tempat wisata faforit kami jika ingin berlibur untuk menangkan diri dari rutinitas kota yang luar biasa menguras pikiran, dipantai Senggigi ini kami dapat berduaan bertelanjang kaki menyusuri pantainya yang bersih sambil mendengar deru ombak yang terus menerus mengejar jejak kaki kami.




Rute yang dapat Anda tempuh untuk mencapai Pantai Senggigi:

1. Anda dapat terbang menggunakan maskapai penerbangan yang menjadi langganan Anda, kemudian Anda turun di Bandara Internasional Lombok, sampai di bandara Anda bisa menggunakan taxi blue bird atau mencharter kendaraan pribadi, kisaran harga dari bandara sampai Pantai Senggigi Rp 275.000 - Rp 375.000. waktu tempuh kurang lebih 1 jam (akan lebih murah jika Anda merupakan rombongan dalam jumlah yang besar)

2. Anda dapat terbang menggunakan maskapai penerbangan yang menjadi langganan Anda, kemudian Anda turun di Bandara Internasional Lombok, lalu lanjut menggunakan Damri.

Ada dua Rute Damri yaitu:

a. Damri dengan Rute Bandara - Pantai Senggigi
    Waktu Tempuh kurang lebih 1,5 jam, Harga Rp 25.000, waktu beroprasi 03:00 WITA - 20:00 WITA

b. Damri dengan Rute Bandara - Terminal Bus Mandalika Mataram
    Waktu Tempuh kurang lebih 1,5 jam, Harga Rp 20.000, waktu beroprasi 04:00 WITA - 19:00 WITA

Nb: Harga bisa berubah-ubah setiap waktu tolong jangan dijadikan patokan

Semoga bisa menjadi refrensi bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pantai Senggigi, dan jangan lupa jagalah selalu kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, jangan mengambil ataupun merusak, cukup dilihat dan dinikmati saja karena ini juga kelak akan dilihat oleh anak cucu kita. Semangat jalan-jalan.



Related Posts:

Museum Unik dan Ciamik di Kuta Bali


Kuta Bali selalu mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Ada banyak faktor pendukung yang jadi pertimbangan para pengunjung dan traveler memilih lokasi wisata di sini, Kalau saya pribadi, jika boleh meminjam lagu ciptaan Koes Plus berjudul “Kembali ke Jakarta” maka izinkan saya mengubah sedikit liriknya menjadi “ke Kuta Bali aku kan kembali” untuk bersenandung menikmati dan mensyukuri keindahan alam dengan lukisan indah panorama saat terbit matahari dan senja di saat petang menjelang. Selain itu, akses yang mudah dan nyaman untuk mencapai lokasi, sarana dan prasarana yang tersedia telah memudahkan pengunjung untuk menemukan hotel, restoran, pusat perbelanjaan yang dibutuhkan.

Kali ini saya ingin mengulik keindahan lain di sudut kota penuh pesona ini, bukan mengenai pesona pantai atau ngarainya melainkan bagian lain yang tak kalah penting dan menarik. Bali Shell Museum adalah salah satu keunikan yang bisa ditemukan di Kuta Bali. Museum tersebut merupakan satu-satunya museum kerang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang didirikan pada tahun 2009 oleh seorang kolektor asal Surabaya, Oentoeng Sutanto. Museum ini hadir membawa hawa segar, menawarkan pesona dan keanekaragaman jenis kerang dan fosil yang berusia ratusan juta tahun dari seluruh wilayah di dunia. Tentu saja pengalaman berkunjung kali ini akan sangat berkesan dan menyenangkan sekaligus menambah wawasan.

Bangunan dan arsitektur Bali Shell Museum terlihat sangat megah dan berbeda dari museum lainnya. Museum ini terdiri dari tiga lantai dengan desain bangunan yang sangat indah dan artistik, hal ini terlihat dari detail penataan ruang dan cahaya di setiap titik dan ruangannya serta penempatan setiap jenis kerang secara terperinci, tertata rapih dengan tetap memperhatikan nilai seni keindahan yang menurut saya sangat pas. Dan yang terpenting, ada unsur edukasi untuk menambah informasi bagi setiap pengunjung. Museum ini cukup lengkap menampilkan berbagai macam koleksi kerang dari seluruh dunia dari zaman yang berbeda.

Di bagian depan kita akan disambut dengan tulisan Bali Shell Museum dan Fantasea Bali. Kemudian pintu kaca besar dengan sisi kanan dan kiri dihiasi beberapa jenis kerang yang tertata rapih di etalase kaca sehingga dari luar dapat terlihat dengan jelas keindahan dari pemandangan tersebut. Sedangkan di bagian atas di luar bangunan itu juga dilengkapi dengan poster-poster bergambar kerang-kerang dan replika air laut dengan nuansa warna yang cukup cerah dan berukuran besar.

Jika menuju lantai pertama yang menjadi bagian tersendiri dari museum ini, kita akan melihat ruangan yang difungsikan sebagai artshop. Di lantai ini dijual berbagai macam kerang sebagai souvenir. Beberapa berupa kerang asli yang telah dibersihkan sehingga pas untuk dijadikan sebagai pemanis ruangan. Sebagian besar berukuran kecil dan sedang saja. Pencahayaan yang baik juga semakin membuat keindahan dan keunikan berbagai jenis kerang tersebut terlihat jelas. Kerang-kerang berjajar di etalase-etalase kaca dan beberapa di letakkan di meja-meja kecil dengan hiasan ukiran yang menarik. Di dinding lantai ini juga di pasang beberapa lukisan kerang yang cukup mencolok seolah menegaskan bahwa tempat ini benar-benar sebuah artshop dan museum kerang.


Sumber: Anythingbali

Berlanjut ke lantai dua dan tiga yang memang diperuntukkan untuk museum yang sesungguhnya. Di lantai dua Museum kerang ini kita akan disuguhkan tontonan menarik berupa film dokumenter tentang kehidupan kerang dan biota laut lainnya sehingga memberikan pengetahuan baru bagi kita mengenai keanekaragaman spesies dan biota laut yang unik. Setelah selesai menikmati film tersebut, kita bisa berkeliling melihat dan mengamati berbagai koleksi kerang dan beberapa fosil kerang dan binatang laut yang cukup beragam dari berbagai belahan dunia dengan nilai sejarah yang cukup kental. Ada yang berbentuk fosil dengan usia ratusan tahun, dan berukuran cukup besar. Ada juga jenis Cypraea Moneta, kerang yang dijadikan sebagai alat pembayaran sah pada zaman dahulu. 

Di lantai tiga kita juga akan menjumpai berbagai macam koleksi spesies kerang dan biota laut lainnya, hanya saja suasana penataan dan konsepnya sedikit berbeda dengan lantai dua karena lebih menonjolkan sisi artistiknya dibanding kan sejarahnya. Berbagai koleksi kerang dan biota laut tersedia lengkap hingga berjumlah ratusan bahkan ribuan dengan usia kerang yang beragam pula hingga ada yang mencapai ratusan tahun. Ukurannya pun sangat beragam, mulai dari yang amat kecil hingga kerang yang berukuran besar sekali dengan diameter mencapai puluhan bahkan ratusan centimeter seperti contoh, fosil kerang pipih raksasa Orthoceras yang telah berusia 395 tahun atau Crinions yang berdiameter 1.4 meter. Sungguh sebuah kekayaan dan keindahan alam dari sebuah kebesaran Tuhan.  


Sumber: Plusgoogle

Museum ini berlokasi di Jalan Sunset Road Kuta. Berjarak sekitar 12 km dari Kota Denpasar. Kita membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di lokasi ini jika kita berangkat dari bandara Ngurah Rai. Museum ini dibuka mulai pukul 09.00 sampai pukul 21.00 WITA dengan biaya tiket masuk sebesar Rp 50.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 30.000 untuk anak-anak.

Di museum ini kita akan mendapatkan pengalaman lengkap dan ciamik tentunya, tentang sisi lain biota laut, sejarahnya dan keindahan bentuk dan rupa serta warna yang menjadi kekhasan biota laut di setiap masanya sehingga menambah syukur akan keindahan dari sang Pencipta segala karya. Sebuah wisata yang komplit dan bernilai plus yang wajib kamu kunjungi. 

Bagaimana? Ingin segera mengunjungi museum ini? Buat kamu yang dari luar kota atau jauh dari Kuta Bali, di sini ada banyak hotel murah tempat kamu menginap selama berwisata di Kuta Bali. Daftar lengkapnya kamu bisa lihat di Traveloka.
 

Related Posts: